Juan Mata: Keluarga Saya Sempat Khawatir Ketika Jose Mourinho Gabung Manchester United

Mata mengklaim orang-orang terdekatnya sempat khawatir saat Mourinho mengikuti jejaknya ke Old Trafford.

Juan Mata mengakui bahwa keluarga dan teman-teman terdekatnya sempat cemas ketika Jose Mourinho merapat ke Manchester United, namun ia justru tidak memiliki kekhawatiran serupa.

Mourinho, yang menjual sang playmaker ke United setelah hanya bekerja dengannya selama enam bulan di Chelsea, menggantikan Louis van Gaal di Old Trafford tepat enam hari setelah Mata mencetak gol dalam kemenangan Setan Merah di final Piala FA pada 2016.

Spekulasi yang berkembang menyebut Mourinho ingin menjual Mata sekali lagi, tapi sang pemain bertekad membuktikan diri terlepas kekhawatiran keluarga dan teman-teman terdekatnya akan penunjukan pria Portugal itu.

“Louis [van Gaal] dipecat dan rumor soal Jose Mourinho menjadi manajer baru Manchester United membuat mereka khawatir,” kata Mata di autobiografinya yang berjudul “Suddenly a Footballer”.

“Beberapa hari berselang, rumor itu menjadi nyata. Mourinho menjadi manajer saya sekali lagi.

“Dan, terlepas kekhawatiran keluarga saya, teman-teman dan banyak orang, saya bertekad untuk menghadapi situasi seperti yang biasa saya lakukan: bersikap positif.

“Seperti diduga, banyak cerita muncul di media. Saya disebut tidak punya masa depan di klub. Saya disebut sudah sepakat untuk pergi.

“Banyak orang mempercayai kebenaran informasi tersebut dan mencapai konklusi bahwa saya tidak punya masa depan di bawah arahannya.”

Juan Mata Jose Mourinho Chelsea

- Advertisement -

Mata merapat ke United pada Januari 2014 saat tampu kepemimpinan masih dipegang David Moyes di angka £ 37,1 juta, tak lama setelah Mourinho memutuskan bahwa ia adalah surplus di Stamford Bridge.

Akan tetapi, pemain 31 tahun itu menegaskan tidak pernah punya masalah pribadi dengan Mourinho. Ia melanjutkan: “Jose dan saya bersama-sama di Chelsea sebelumnya, tentu saja, dan setelah bersama selama enam bulan, karier saya mengarah ke arah lain: Manchester.

“Ya, saya tidak menikmati banyak menit bermain seperti yang saya inginkan atau yang biasa saya dapatkan selama enam bulan tersebut, tapi saya tidak pernah punya masalah pribadi dengan Jose.

“Adalah hal normal ketika orang-orang berasumsi bahwa kisahnya akan terulang. Saya sendiri bertekad itu takkan terjadi.

“Untuk itu, saya fokus, seperti kebanyakan dalam karier saya, pada apa yang bisa saya kontrol: dedikasi, profesionalisme dan komitmen saya. Waktu kemudian membuktikan kebenaran itu.

“Jika kalian bertanya pada saya, ya, ini adalah aspek dari karier saya yang sangat saya banggakan, karena, terlepas menang atau kalah, bermain lebih sering atau kurang, saya tidak mengambil jalur yang lebih mudah. Saya tidak menyerah.”

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: