Nubia Rilis Jam Tangan Pintar dengan Layar Lengkung

- Advertisement -
Smartwatch layar lengkung Nubia Alpha. (Foto: dok. The Verge)
Barcelona – Samsung punya Galaxy Fold. Huawei ada Mate X. Oppo juga memiliki prototipe ponsel layar lipat. Ketika banyak vendor ponsel global sibuk dengan ponsel layar lipat, Nubia memilih bereksperimen dengan jam tangan pintar dengan layar melengkung.
Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2019, Nubia memamerkan perangkat tersebut, yang memiliki nama Nubia Alpha. Sebelumnya, smartwatch ini sempat hadir secara terbatas pada IFA 2018.
Nubia Alpha memiliki layar OLED fleksibel berukuran 4 inch dengan resolusi 960 x 192. Sedangkan aspek rasionya 5:1 sehingga layarnya cukup panjang. Anak perusahaan dari ZTE ini mengklaim layar tersebut tahan untuk dilekukkan sebanyak 100 ribu kali. Bodinya sendiri terbuat dari stainless steel.
Walau sudah punya layar cukup panjang, masih ada tombol fisik yang disematkan. Nubia Alpha punya dua tombol di samping, satu untuk ke menu utama, sedangkan satunya untuk melacak suara pengguna.
Selain itu, perangkat tersebut juga dapat dikontrol melalui gerakan tubuh user. Contoh paling sederhana, penggunanya bisa melakukan scroll ke berbagai arah dengan melambaikan jari.
Sejumlah fitur lain yang dimiliki Nubia Alpha meliputi SMS, pesan instan (dalam hal ini menggunakan WeChat), pelacak kebugaran, pembayaran, serta panggilan melalui speaker maupun headset bluetooth.
Menariknya, ia punya kamera 5MP yang bisa dikgunakan untuk selfie. Bahkan, perangkat tersebut juga disebut bisa digunakan untuk menonton film, walau pengalamannya mungkin tidak sebaik di smartphone atau laptop.
Untuk jeroannya, jam tangan pintar ini menggunakan Snapdragon Wear 2100, chip yang dirilis 2016 lalu. Kemudian, ia punya RAM 1GB (setara Apple Watch Series 4) dan memori internal 8GB. Sebagai pelengkap, ada baterai dengan kapasitas 500mAh yang diklaim bisa tahan 1-2 hari dalam penggunaan normal.
Nubia bakal dua model Nubia Alpha, salah satunya punya harga lebih murah yang menawarkan koneksi Bluetooth untuk menghubungkan ke smartphone. Sedangkan model satu lagi akan mendukung eSIM dan punya harga lebih mahal.
Model pertama dibanderol dengan nilai 449 euro, atau sekitar Rp 7,1 juta. Varian warna yang tersedia adalah hitam dan mulai tersedia di Eropa dan Amerika Utara pada April, sebagaimana detikINET kutip dari The Verge, Selasa (26/2/2019).
Sedangkan model yang mendukung eSIM memiliki harga 549 euro (Rp 8,7 juta) untuk warna hitam dan 649 euro (Rp 10,3 juta) untuk warna emas. Keduanya akan tersedia pada Kuartal III 2019 di Eropa dan Amerika Utara.