Tempat Menarik di Muar Terbaru

Ada berbagai tempat menarik di Malaysia yang bisa dikunjungi. Muar merupakan kota terbesar kedua dan ibukota dari Johor yang terletak di Malaysia bagian selatan. Muar juga dikenal dengan sebutan Bandar Maharani.

Simak 15 tempat menarik di Muar berikut ini.

1. Balai Polis Bukit Kepong

Balai Polis Bukit Kepong merupakan salah satu tempat pelancong menarik di Muar. Tempat ini merupakan sebuah pos polisi dengan museum sejarah di dalamnya. Tujuan dari pembangunan tempat ini sebagai pengingat akan penyerangan pihak teroris komunis pada 23 Februari tahun 1950. Masa itu merupakan waktu yang sangat kritis bagi bangsa Malaysia.

2. Gunung Ledang

Gunung Ledang terletak kurang lebih 30 kilometer dari pusat kota Muar. Destinasi ini terkenal dengan adanya legenda. Legenda tersebut menceritakan adanya kekuatan mistis yang dimiliki oleh Putri Gunung Ledang, sebagai penguasa gunung. Penduduk lokal sering mengadakan ritual terkait dengan adanya kepercayaan ini.

Gunung tertinggi di Johor dan sebagai tempat menarik di Muar ini, memiliki ketinggian 1.267 meter. Untuk menuju ke kawasan, bisa melalui dua arah, melalui Johor (Sagil) atau Melaka (Asahan).

Di kawasan ini tersedia tempat berkemah bersebelahan dengan air terjun yang berada di kaki gunung. Bagi yang suka dengan tantangan bisa melakukan pendakian ke puncak gunung. Perjalanan menuju puncak bisa memakan waktu kurang lebih lima jam.

Terdapat dua pilihan, mendaki ke puncak gunung atau hanya di kaki gunung. Masing-masing dikelola dua manajemen yang berbeda.
Manajemen tersebut diantaranya Resor dan Taman Hutan Lagenda (Taman Negara Gunung Ledang). Manajemen kedua menyediakan penginapan.

Menyewa pemandu sangat disarankan ketika berada di kawasan ini. Untuk mencapai gunung Ledang bisa ditempuh dengan bus atau kendaraan taksi. Bus yang dipilih dengan rute Tangkak-Segamat dan berangkat dari Sagil. Bila menggunakan taksi, berangkat dari Tangkak.

3. Laman Maharani & Padang Nyiru

Kebun yang berada di taman bernama Padang Nyiru. Sementara itu, kebun yang berada di dekat jembatan Sultan Islaim, dinamakan Laman Maharani. Di Laman Maharani, terdapat menara jam modern dengan desain Inggris kuno. Selain itu, terdapat pula kolosium jaman Romawi mini dan jalan bebatuan di bawah pepohonan hijau.

Masih ada pula kolam luas, menara jam berbentuk kubah, lahan parkir, dan sea wall dengan desain memukau. Kebun ini menjadi tanda perubahan besar dari dulunya merupakan daerah pusat bisnis yang penuh dengan sampah dan kapal-kapal pengangkut batubara. Namun, sekarang telah berubah menjadi daerah penghijauan.

Dengan demikian, tempat menarik di Muar untuk dilewati ini, bisa digunakan wisawatan untuk berjalan-jalan. Selain itu, bisa juga menikmati suguhan kecantikan sungai Muar yang terletak di jantung kota.

4. Tanjung Emas

Taman Tanjung Perak berhadapan langsung dengan sungai Muar. Pengunjung bisa memanjakan lidah dengan adanya food court di sekitar area ini. Tempat menarik di Muar untuk makan ini, menyediakan aneka makanan khas, contohnya ikan asam pedas. Makanan ini sangat terkenal di kawasan ini.

Ketika merasa kelelahan, ada banyak tempat untuk berlindung dari panas terik matahari di siang hari. Lebih lengkap lagi terdapat taman bermain untuk anak-anak. Sehingga, anak-anak juga bisa terhibur.

Di akhir pekan, taman ini sangat ramai oleh pengunjung. Selain itu, taman ini juga dilengkapi adanya kursus golf, yaitu Tanjung Emas Golf Club. Wisatawan juga bisa menikmati perjalanan selama 45 menit hingga satu jam dengan mengelilingi sungai Muar dan berlabuh di taman ini.

Kawasan ini juga terdapat mangrove di sepanjang garis pantai. Daerah tersebut menjadi habitat bagi monyet liar dan hewan lokal, namun ramah ketika pengunjung memberi mereka makan.

5. Pantai Leka, Parit Jawa

Desa nelayan di pinggiran pantai ini merupakan tempat percutian menarik di Muar. Pantai ini terletak sejauh 10 kilometer dari Muar, Johor. Luasnya mencapai 20 hektar. Pantai Leka berperan sebagai pelindung dan tempat mencari makan ketika musim dingin bagi 60 spesies burung yang melakukan migrasi. Ada berbagai spesies burung ada disini.

Spesies tersebut diantaranya Limnodromus semipalmatu, Egretta eulophotes, Heteroscelus brevipes, Calidris tenuirostris, dan Limosa lapponica.

Dengan demikian, berbagai macam usaha dilakukan untuk menjadikan kawasan ini sebagai tempat perlindungan bagi burung.
Selain itu, terdapat berbagai warung makanan laut, ikan bakar dan asam pedas, serta restauran hadir disini. Seluruhnya menyediakan makanan yang lezat.

6. Kolam Air Panas Sungai Gersik

Kolam air panas ini merupakan kolam alami yang bisa ditemukan di kawasan Muar. Tempat ini terletak kurang lebih sejauh 10 kilometer dari kota Parit Jawa. Suhu di kolam ini diperkirakan 50 hingga 70 derajat Celsius. Kolam air panas ini telah ditemukan sejak 100 tahun yang lalu.

Selain itu, kolam ini juga dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan dengan kandungan sulfur tinggi di dalamnya. Berbagai fasilitas tersedia disini.

Fasilitas tersebut di antaranya toilet, kamar mandi, dan lahan parkir. Selain itu, masih ada pula sarana peribadatan, taman bermain anak-anak, dan sejumlah toko.

Tempat ini buka 12 jam, dari jam 7 pagi hingga 7 malam. Pengunjung, baik lokal maupun wisatawan mancanegara, tidak dikenakan biaya masuk, alias gratis.

7. Kubu Bentayan

Kawasan ini merupakan hutan terakhir tempat pejuang Sultan Malaka sebelum akhirnya diserang oleh Portugis pada abad ke-15. Letak hutan ini ada di muara sungai Bentayan. Kini, telah berubah menjadi terminal bus Bentayan.

8. Ladang Rempah Ratus Nasuha

Tempat menarik di Muar selanjutnya, terletak di Jalan Muar Pagoh KM 19. Ladang ini memiliki luas mencapai 1295 hektar dan dikenal sebagai ladang rempah terluas di benua Asia. Setiap hari, dari ladang ini mampu menghasilkan 6000 hingga 10000 ton rempah-rempah dan hasil bumi. Ladang ini ditanami dengan 135 jenis rempah-rempah yang berasal dari seluruh dunia.

Selain itu, disini terdapat museum, restoran, spa herbal, resor, dan tempat pembenihan di dalam ladang. Para pengunjung bisa menikmati kegiatan melihat burung, mendaki, manajemen stress, dan kursus motivasi diri. Kursus ini terbuka untuk umum.

9. Masjid Jamek Sultan Ibrahim

Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1930 dan secara resmi dibuka oleh Menteri Johor, Dato Mustafa bin Jaafar. Peresmian ini untuk menggantikan bangunan lama dari kayu yang dibangun pada tahun 1887. Masjid ini termasuk sebagai masjid tertua dan terkenal di daerah Muar.

Sarana peribadatan umat muslim ini berada di Jalan Petri, dekat dengan muara dari sungai Muar. Bangunan masjid menunjukkan kombinasi istimewa antara jaman Victoria dan arsitektur berunsur Islam. Dengan demikian, setiap pengunjung akan terpana melihatnya.

Seni kaligrafi di dalam masjid dibuat oleh pelukis Johor masa itu, bernama Encik Sulaiaman bin Haji Ilyas. Sementara itu, pengelolaan masjid menjadi tanggung jawab dari kerajaan Johor.

10. Kuil San Chai

Pendiri kuil San Chai adalah Dato Kor Thian Peng. Kuil ini dibangun sebagai rasa terima kasih Sultan Johor karena telah menyembuhkan penyakit keluarga kerajaan. Selain itu, diberikan pula penghargaan Johor Datukship.

Sesuai dengan legenda, maka kuil tempat tinggal Dewi San Chai menjadi tempat persembunyian bagi korban peristiwa Mei 1969. Kuil ini selalu mengadakan peringatan kelahiran dewinya setiap tanggal 23 pada bulan pertama kalender China.

Peringatan tersebut berlangsung setiap bulan Januari atau Februari, setelah Imlek. Sekolah tingkat dasar China sering mendatangi kuil ini. Kuil San Chai dibangun dan dikelola dari sumbangan kuil dan donasi dari Sultan.

11. Makam Panglima Lidah Hitam

Panglima Lidah Hitam merupakan julukan bagi Baginda Zahiruddin. Ia merupakan pahlawan asal Padang Pariaman, Minangkabau, Sumatera, Indonesia. Meskipun pahlawan asal Indonesia, namun beliau meninggal dan dikubur di Parit Skai Laut, Jalan Junid, Muar. Sebelum meninggal, lidahnya berubah warna menjadi hitam.

12. Tapak Sejarah Kota Buruk

Hutan bersejarah Kota Buruk terletak di Tanjung Selabu, Jorak, Bukit Pasir, Muar. Kawasan ini masih milik Sultan Malaka, Parameswara.

Beliau tinggal di kawasan ini lebih dari 10 tahun setelah dibuang dari Temasik sebelum menguasai Melaka. Situs bersejarah lainnya, yaitu “Biawak Busuk”, juga dibuka oleh Parameswara. Tempat ini juga berdekatan dengan Tapak Sejarah Kota Buruk.

13. Rumah Adat Bugis

Rumah adat Bugis disebut juga dengan Bolla Lopo. Destinasi ini berlokasi di Km 19 Parit Pechah, Sri Menanti, Muar. Rumah adat ini dibangun 100 tahun lalu oleh Tahir bin Daeng Mustapha, raja Bugis masa itu. Dalam bahasa Bugis, “Bolla”, berarti rumah, sedangkan “Lopo”, artinya besar. Sehingga, “Bolla Lopo”, bermakna rumah besar.

Rumah ini memiliki desain dan elemen yang unik. Selain itu, rumah ini juga termasuk kategori rumah tradisional. Pengunjung bisa datang ke Parit Pecah untuk melihat rumah adat Bugis.

Tempat ini berada di antara sungai Gersik dan Parit Jawa. Dengan demikian, pengunjung sering kali terlewati kawasan ini. Sehingga, untuk menemukannya, harus berjalan perlahan. Ketika berjalan perlahan, lihatlah ke bagian kiri Parit Jawa. Selain itu, bila di sisi kanan terlihat Batu Pahat.

14. Kuil Sri Maha Kaliamman Alaiyam

Kuil ini terletak di Jalan Junid Dalam, Parit Perupok Laut, Muar. Festival tahunan diadakan di kuil ini. Festival Amman merupakan perayaan kuil tahunan berupa upacara ritual pengorbanan kambing. Acara tersebut digelar pada akhir pekan terakhir di bulan Agustus.

15. Kuil Nagamalai Koil Alaiyam

Kuil Nagamalai Koil Alaiyam, disebut juga dengan kuil bukit ular. Kepercayaan penduduk lokal menamainya dengan kuil ular Hindu.
Tempat ini terletak di perkebunan sawit Sime Darby, Bukit Pasir. Kuil ini menjadi tempat beribadah bagi penganut agama Hindu di Malaysia dan Singapore.

Di dalamnya terdapat tempat semedi kecil yang terletak di perbukitan. Di tempat ini terdapat berbagai macam patung agama Hindu dikelilingi dengan ular kobra. Kuil ini merupakan kuil paling penting ketiga di Malaysia.